Ini Dia Awal Mula Saya Memelihara Ikan Koi

Sejak kecil saya sangat hobi memelihara ikan hias, walaupun sering mati tapi ga pernah ada bosennya memelihara ikan hias.

Mulai dari guppy, cupang, molly, platis, neon, mas koki dan masih banyak ikan hias lain yang tidak bisa saya sebutkan.

Hobi piara ikan hias bukan berarti saya tidak mencoba piaraan lain seperti burung dan tanaman hias.

Beberapa burung dan tanaman baik tanaman hias maupun tanaman sayuran sudah pernah saya coba.

Namun hati sudah terkadung jatuh cinta dengan hias :)

Jenis ikan hias yang paling saya geluti terakhir yaitu guppy.

Corak serta beragam jenis bentuk ekor yang cantik, membuat saya tertarik membudidayakan ikan hias akuarium ini.

Namun menurut pengalaman saya, memelihara ikan hias akuarium menuntut perawatan yang cukup tinggi. Terutama untuk penggantian air serta perawatan kebersihan akuarium itu sendiri.

Apalagi saya sering ditugaskan ke luar kota, sehingga tidak memungkinkan untuk meneruskan hobi piara ikan hias akuarium.

Akhirnya atas saran istri, akhirnya saya piara ikan koi.

Baca juga: Sejarah Awal Ikan Koi (belum tersedia)

Awalnya saya kurang suka ikan hias yang di pelihara di kolam.

Selain membutuhkan lahan luas, saya berpikir perawatan kolam lebih sulit daripada perawatan akuarium.

Ternyata tidak...

Jauh seperti yang saya bayangkan.

Awalnya saya membuat kolam ukuran 1x2x0,5 m.

Sebagai informasi, untuk kolam atau akuarium ada yang menyebut pxlxt atau biasa disingkat plt. Ukuran ini untuk menentukan volume akuarium atau kolam.

P: Panjang
L: Lebar
T: Tinggi

Baca juga: Cara Menentukan Ukuran Volume Akuarium atau Kolam (belum tersedia)

Kolam ini memang berukuran kecil untuk kolam koi. Itung itung untuk belajar karakter ikan koi.

Sebelum memelihara koi, saya mencoba mencari informasi mengenai ikan koi.

Terutama mengenai perawatan kolam ikan.

Mulai dari cara membuat kolam, filter, cycling, ganti air serta perawatan lainnya.

Awalnya saya membeli koi dengan ukuran kecil. Kalo orang bilang koi sukabumi.

Baca juga: Mengapa ada Istilah Koi Sukabumi, Koi Blitar dan Koi Impor (belum tersedia)

Harganya cukup murah dibandingkan koi Blitar apalagi koi Impor.

Saya lupa berapa ekor pada awalnya memelihara koi lokal (istilah saya sendiri)

Setelah mulai bisa memelihara koi lokal. Saya mencoba membeli koi Blitar yang harganya memang lebih mahal dibandingkan koi lokal namun warna dan jenis memang jauh lebih bagus.

Baca juga: Istilah F1 Dalam Dunia Ikan Hias.

Dengan harga yang sama, saya dapat koi Blitar dengan ukuran yang lebih kecil.

Misalkan beli koi lokal 35ribu dapat ukuran 30cm sedangkan koi Biltar paling dapat ukuran 10-15cm.

Namun....

Seperti kebanyakan hobis koi yang lain, tidak akan pernah puas memelihara koi, maunya tambah terus.

Apalagi koi memiliki berbagai macam jenis. Baca di sini: Berbagai Macam Jenis Koi yang Perlu Anda Ketahui (belum tersedia)

Perawatan kolam koi memang tidak sulit yang penting menjaga kualitas air.

Sebenarnya prinsip tersebut berlaku dalam akuarium.

Saya akan membahas pengalaman saya mengenai menjaga kualitas air kolam dalam artikel yang lain.

Artikel di atas sedikit cerita mengenai awal mula saya memelihara koi.

Saya akan berbagi cerita yang lain mengenai artikel tentang koi dalam blog ini.

Artikel selanjutnya: Memelihara Koi di Kolam yang Lebih Besar (belum tersedia)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ini Dia Awal Mula Saya Memelihara Ikan Koi"

Post a Comment